Nasionalis di Negri Kincir Angin .

Tanggal 5 Juli 2014 adalah kali kedua pengamalan saya memilih tidak di negara sendiri, tapi di negara Belanda.Pertama saat penyoblosan untuk DPRD nya dan kedua kalinya untuk Presidennya.
Di negara dimana kita pernah dijajah olehnya  ;-) dan ada rasa bangga bahwa kita merdeka tanpa diberi tapi mendapatkan kemerdekaan dgn absolut dlm pengakuan dr PBB dan negara lainnya . Saat dalam perjalanan dari station bus untuk menuju KBRI rasanya kita tidak berasa ada di negri orang. Mereka datang dari provincie paling utara Groningen dan  Friesland  hingga dari Tillburg ( yg ujung paling bawah belanda). Mereka datang dengan begitu sangat antusiasnya. Tidak mengenal Cuaca yg hujan dan jarak yg harus mereka tempuh semua mereka jalani dengan suka cita.Saat menunggu bis umum atau didalam bis umum  yg membawa ke KBRI mengenal atau tidak satu sama lain kita saling bertegur sapa dan saling bicara , ya walau ada kelompok kelompok sendiri yg terlihat bicara hanya pada kelompoknya.
Dan trasportasi bis ini  berisi penuh hanya orang Indonesia saja , walau ada beberapa warga negara Belanda juga tapi sebanyak warga Indonesia...(ya sedikit menjajah bisnya sich ....... :-) ) .
Seperti berasa naik Trans Jakarta mereka bicara dan bergurau ala Jakarta atau gaya dialek dari mana berasal. Dan mereka sudah ada yg tinggal puluhan tahun di Belanda tanpa mengganti kewarganegaaraannya, mereka tetap WNI tidak menjadi warga negara Belanda. Dan mereka masih mengikuti perkembangan Indonesia melalui internet ,tv atau media lainnya. Dan mereka orang tua ini  juga sangat Nasionalis dan perduli dengan nasib bangsanya. Mereka sadar akan hak haknya , krn mereka sadar akan hak suaranya tidak ingin disalah gunakan maka mereka pun rela menempuh perjalanan jauh ,menerjang hujan sekalipun untuk menuju KBRI.
Saat bis berhenti di halte bis  menuju KBRI , saat itulah semua penumpang turun dan setelah kami turun semua , ya tampaklah ke longgaran bis itu dan yg tersisa adalah hanya warga negara Belanda  hehehehehe....
Oh iya ada sempat ibu ibu warga negara belanda yg didalam bis menanyakan mengapa hari tampak banyak sekali orang indonesia menuju KBRI , ada yg menjelakan dalam bahasa belanda bahwa hari itu adalah hari dimana kami warga negara Indonesia untuk memelih Presiden yg baru ......yg disambut jawaban dgn anggukan kepala dan senyuman ( tanda beliau mengerti).

Kami yg satu rombongan bis tadi berjalan ramai ramai ke KBRI saat tiba di KBRI sudah tampak antrian panjang di luar ....Wow hebat juga ya ....
Aku berpikir rasanya saat dahulu tiba di jam yg sama tidak sepanjang ini antriannya ...ya suatu pemandangan yg menyenangkan ( mungkin mereka bangkit dari GOLPUT nya ya ....hehehee) .
Aku bersama dengan seorang teman yg kebetulan sedang berlibur di negara Belanda ini , dan dia juga ingin menggunakan hak suaranya .Jadi kamii berdua masuk barisan antrian dengan menggunakan payung krn hari itu agak hujan rintik (walau sebelumnya agak deras juga ) .
Saat dalam antrian itu aku melihat banyak orang antusias sekali untuk mengambil foto antrian itu ...malah ada yg memvideokan , dimengerti krn ini juga seperti suatu peristiwa yg terjadi hanya lima tahun sekali .
Dan semua ingin memberikan sesuatu yg update krn ini peristiwa penting.
Karena antrian ini panjangnya sudah mencapai ke depan kedutaan Australia ( krn kita bersebelahan dgn Australia dan USA) dan hingga mencapai depan kedutaan USA juga .....
Sempat polisi patroli Belanda melihat dan bertanya ada apa tp setelah di beri info mereka pergi dgn terseyum.

Saat kami masih mengantri di luar pun juga ada beberapa kejadian kejadian yg menurut aku istimewa.
Betapa sangat kagumnya aku saat melihat Ibu Dubes Indonesia untuk Belanda ini berjalan dibawah payung menyapa dan nyalami kami para pemilih yg menunggu di luar dan dalam barisan antrian. Beliau menyapa satu persatu dan menyalami kami satu persatu seraya berucap "terima kasih atas kedatangannnya..... " woow hebat kan ...seorang pejabat pemerintahan mau di saat hujan dgn payung menghampiri kami hanya untuk mengucapkan terima kasih saat hujan pula .Dan banyak moment tersebut untuk berfoto bersama , dan aku dgn teman aku itu tentu ikutan juga donk hehehehe.

Saat beliau pergi ke arah barisan belakang ku , kami yg dekat dalam barisan mulai berbincang bincang sambil menunggu barisan kami ke arah depan , dari obrolan siapa pilih capres siapa siapa pendukung capresnya ...ternyata mereka menggunakan kode kode sendiri setiap capresnya . Jadi menurut orang tersebut hari itu jika menggunakan batik atau kotak kotak itu  adalah pendukung JKW-JK dan jika menggunakan baju merah dan putih  atau putih atasan atau bawahan merah berarti itu pendukung PRABOWO - HATTA....( seru juga yach hingga mereka memikirkan ) .

Dan saat kami berbincang bincang tiba tiba ada yg menawari kamu  buntil  dan aku melihat di depang sebrang kedutaan ada penjual bakso hehehehe  dan beraneka ragam penjual makanan khas indonesia  dadakan ada,tp mereka tidak membuka dagangannya dgn meja hanya dagangan mereka sudah kemas dan diletakkan tas dorong belanjaan.Dalam halaman KBRI juga ada yg berjualan.......
Wow moment itu memang di manfaatkan warga Indonesia untuk mempromosikan keahlian mereka dan tidak perlu ijazah utk memasak( krn di negri ini jika ingin membuat suatu restorant harus mempunyai izin dan diploma di bindang sejauh ini itu info ku tahu)  dan mereka biasanya yg sudah lama tinggal lama disini .
Kemudian temen ku berkata "tidak dimana mana orang Indonesia dimana ada kerian atau keramaian maka penuh dgn makanan dan makanan".
Aku berpikir benar juga ya mungkin sudah tipikal Orang Indonesia dan itu lah serunya.

Dan satu hal yg mengaggumkan adalah mereka antri dgn tertib sekali .Mereka semua warga negara Indonesia yg tinggal disini sangat disiplin tidak sama sekali kerusuhan terjadi .
Semua tertib ,hingga barisan kami mencapai bagian dalam pun antrian panjang .
Saat memasuki bagian dalam petugas sudah menunggu dan bertanya ada kartu kuning atau tidak , jika memegang kartu kuning bisa langsung dan karena kami memegang kartu kuning ( kartu undangan ) maka kami dipersilahkan ke dalam dan masuk antrian yg berbeda.
Banyak dari pemilih yg tiba harus mengisi formulir dan mencopy passport mereka krn memang mungkin mereka kurangnya informasi atau ketidak tauan bagaimana mendaftar online atau mungkin kesibukkan mereka hingga jadwal pendaftaran pun terlewati.

Saat kami memasuki bagian kedalam mendekati meja TPS terlihat suasana seperti antrian pembagian sembako atau antrian mudik heheheehe
Begitu penuh dan panjang hingga seperti ular tangga heheehe...
Setelah menunggu dan berdiri dalam antrian selama 3 jam kami tiba di bagian no urut dan nomer 666 adalah urut ku dan langsung menuju tempat area penyoblosan.
Nomer urut diserahkan ke petugas dan kemudian aku diberi lembaran untuk di pilih dan semua di buka di depan petugas. Sebenarnya broadcasting beberapa hari sebelumnya yg aku trima melalaui BB tidak terlalu mendasar sekali krn prosedur nya selama ini aku mengkuti PEMILU lembaran pemilih selalu di buka di depan saksi dan kita sendiri bahwa lembaran itu tidak cacat.Dan selama aku mengalami 4 kali Pemilu hal itu selalu di lakukan petugasnya dan rasanya itu prosedur standard.
Dan saat sebelum pemilihan President yg lalu tgl 5 july saat pemilihan DPRD nya pun di bulan april lembaran pemilih dibuka didepan saksi juga. Hanya merasa aneh jika ada issue lembaran pemilih tidak di buka terdahulu di depan petugas dari mana asap berhembus pun tidak bisa diketahui. Rasanya pasti itu prosedur standard dan setiap PPLN di mana saja mempunyai aturan yg sama dan standard regulasinya.

Saat aku menuju bilikpun petugas meminta kami meninggalkan tas kami , dimengerti jika kali ini agak lebih ketat krn ini moment ini adalah penting. Dan  hak suara ini memang sangant berarti untuk kedua belah pihak .
Ada beberapa petugas yg berbeda dgn saat pemilihan DPRD itu tampak kalau saat ini penjaga kotak suara lebih terlihat bukan orang sembarangan dgn sura ketegasan dan ramahnya dan ada beberapa saksi yg menggunakan dgn stelan jas resmi.Saat setelah ku memilih apa pilihanku dan kemudian memasukkan hak suaraku ke kotak suara di persilahkan dgn sopan ,ramah dan tegas....

Rasa aman dari kecurangan suara rasanya tidak terlalu beralasan dan karena kita harus percaya satu hal jika ada kecurangan maka yg terjadilah bukan hanya PPLN nya yg tercoreng tp juga lembaga KBRI nya tidak dipercayai kembali dan kembali DUTA BESARnya pun akan terkena imbas itu .
Letak  KBRI bersebelahan dgn kedutaan USA dan Australia jadi mereka masing masing duta besarnya dapat melihat langsung apa yg terjadi langsung.

Ada rasa bangga dan haru saat ku memasukkan suara dan melihat dalam antrian ada orang tua dgn tongkat sekalipun tetap memegang kewarganegaraan Indonesia dan rela meluangkan waktunya untuk ikut memilih dan mereka yg sedang liburan pun  juga menggunakan hak suaranya.
Mereka penuh harapan bahwa Pemimpin mereka nanti dapat membawa Indonesia lebih baik dan lebih baik.
Dan setiap pendukung yg satu dgn yang lain tidak saling memusuhi tapi mereka bisa bicara satu sama lain dan tetap ceria walau berbeda pilihan .Mereka sadar karna Kami adalah Indonesia . Seperti Setiap kata kata yg aku temui saat itu di akhir kalimat dari setiap  pembicaraan kami adalah : Siapapun Presidentnya kita harus menghormati dan menghargainya dan mensupportnya . Seperti terdengar klise tp itu benar , kita mensupport tanpa harus mencela ,memaki ,menghina atau memfitnah sekalipun.Membiasakan tidak menjadi seperti kita tahu masalah ini atau itu  jika kita hanya dapat informasi dari media atau berdasarkan katanya katanya atau tidak mengalami langsung .

Tanggal 9 juli (esok hari) adalah untuk bangsa Indonesia berdiri dan berjalan menuju TPS - TPS dimana berada . Tunjukkan lah kita adalah bangsa yg besar apapun hasilnya kita harus menerima dan menghormati yg kalah dan juga yg menang. Dan untuk yg menang juga saya yaki Pribadi Sang Capresnya tidak di ragukan tp pengikutnya jangan jumawa atau menjadi tinggi hati seperti serasa menjadi pemilik mutlak Indonesia.

So selamat memilih Indonesiaku
Damai Indonesiaku
Bangkit Indonesiaku dan Berjayalah
Berkibarlah Merah Putihku di awan nan biru
Terbanglah Tinggi Garudaku di cakrawala khalustiwa
Kembangkan sayapmu dan kepakkanlah untuk mengamankan negriku
Terbarkan kembali PANCASILA mu
Wahai Pohon Beringin berikan lah pengayommu
Wahai sang padi dan kapas berikan kesejahtereaan pada negriku
Wahai timbangan berikan ketegakkan keadilan dgn hukumnya
Wahai PANCASILA lu tunjukkan kesaktian mu
Satukan kembali kami seperti sedia kala
amieeen
Salam Merah Putih






Comments

Popular posts from this blog

Mari Berbagi (proses tahapan untuk mendapat kan VISA MVV)

Susah tidak ya ujian Inburgering di tempat asal?

Keramahan Asia