arti sebuah sukses
Bukan bermaksud menggurui ,tp suka miris jika melihat orang selalu berpikir kesuksesan di nilai dari materi.
Menurut aku setiap orang mempunyai kesuksesannya masing masing.
Tapi janganlah selalu membuat patokan atau menilai kesuksesan pribadi kita melalui kacamata orang.
Karena jika kita menggunakan tolak ukur dari kacamata orang maka tidak akan pernah selesai.
Karena setiap orang berbeda beda dalam menilai suatu kesuksesan.
Apalagi jika suatu kesukseskan seseorang selalu di ukur dari kacamata materi, tidak akan pernah selesai, seperti ujung dunia gak akan pernah berakhir.
Karna apa sifat manusia itu sendiri adalah tidak akan pernah puas akan satu hal.
Contoh soal ya jika hari ini kita bisa beli CD besok pengin beli DVD , tahun in bisa beli motor tahun depannya mau beli mobil ,atau hari ini beli meja bulan depannya mau beli lemari hiasan lagi dst dstnya.
Jika hal itu dijadikan tolak ukur maka sama saja kita memaksakan diri kita untuk trus trus berbuat dgn sesuai apa yg orang ingin lihat.
Tapi coba jika kita mengukur atau menggunakan tolak ukur nya diri kita sendiri untuk mengukur kesuksesan itu dan menarik kebelakang .
Maka kita akan melihat betapa kita sudah cukup sukses juga walau tidak berlebihan .
Tapi setidaknya diri kita jauh lebih baik dari yg lalu lalu.
Banggalah selalu akan pencapain diri kita sendiri.
Biarkan orang bercerita A atau B , mereka bisa A atau B itu hak mereka krn mereka juga ingin mendapatkan pengakuan bahwa orang itu merasa lebih baik dari yg diajak bicara.
Mungkin dia juga lupa bahwa secara tidak langsung yg mengajak bicara sedang menyombongkan diri .
Mungkin dia juga tidak sadar akan hal itu .
Sebagai pendengar cobalah dimengerti dan dengarkan saja dengan baik dan mensyukuri bahwa jgn sampai sepertinya :-).
Rasa bersyukur itu juga adalah bagian dari rasa sukses yang ada.
Tanpa rasa itu rasanya itu semua trasa akan kurang terus tiada hentinya.
Karna rezki ,jodoh dan maut hanya akan tetap menjadi rahasia sang pencipta.
Kita sebagai manusia hanya menjalankan dan berusaha yg terbaik.
Pengalaman itu memang guru yg baik dalam kehidupan .
Menurut aku setiap orang mempunyai kesuksesannya masing masing.
Tapi janganlah selalu membuat patokan atau menilai kesuksesan pribadi kita melalui kacamata orang.
Karena jika kita menggunakan tolak ukur dari kacamata orang maka tidak akan pernah selesai.
Karena setiap orang berbeda beda dalam menilai suatu kesuksesan.
Apalagi jika suatu kesukseskan seseorang selalu di ukur dari kacamata materi, tidak akan pernah selesai, seperti ujung dunia gak akan pernah berakhir.
Karna apa sifat manusia itu sendiri adalah tidak akan pernah puas akan satu hal.
Contoh soal ya jika hari ini kita bisa beli CD besok pengin beli DVD , tahun in bisa beli motor tahun depannya mau beli mobil ,atau hari ini beli meja bulan depannya mau beli lemari hiasan lagi dst dstnya.
Jika hal itu dijadikan tolak ukur maka sama saja kita memaksakan diri kita untuk trus trus berbuat dgn sesuai apa yg orang ingin lihat.
Tapi coba jika kita mengukur atau menggunakan tolak ukur nya diri kita sendiri untuk mengukur kesuksesan itu dan menarik kebelakang .
Maka kita akan melihat betapa kita sudah cukup sukses juga walau tidak berlebihan .
Tapi setidaknya diri kita jauh lebih baik dari yg lalu lalu.
Banggalah selalu akan pencapain diri kita sendiri.
Biarkan orang bercerita A atau B , mereka bisa A atau B itu hak mereka krn mereka juga ingin mendapatkan pengakuan bahwa orang itu merasa lebih baik dari yg diajak bicara.
Mungkin dia juga lupa bahwa secara tidak langsung yg mengajak bicara sedang menyombongkan diri .
Mungkin dia juga tidak sadar akan hal itu .
Sebagai pendengar cobalah dimengerti dan dengarkan saja dengan baik dan mensyukuri bahwa jgn sampai sepertinya :-).
Rasa bersyukur itu juga adalah bagian dari rasa sukses yang ada.
Tanpa rasa itu rasanya itu semua trasa akan kurang terus tiada hentinya.
Karna rezki ,jodoh dan maut hanya akan tetap menjadi rahasia sang pencipta.
Kita sebagai manusia hanya menjalankan dan berusaha yg terbaik.
Pengalaman itu memang guru yg baik dalam kehidupan .
Comments
Post a Comment