Sebuah cerita

Achhh tinggal di negara orang banyak suka dukanya yach .Setelah 7 tahun saja sudah banyak kejadian yg dialami .tetapi percayalah akan pepatah "jika kita selalu berbuat baik dan tulus insya allah kita juga di permudah segala sesuatunya dan dipertemukan dgn kebaikan juga" dan itu benar adanya .
Dari awal akan berangkat ke negara ini  selalu mencari informasi segala sesuatu yg berkaitan dgn prosedural disini .Seperti apa saja yg dibutuhkan ,asuransi bagaimana mengurusnya diurus dr jakarta atau setelah sampai di negara tujuan, dari sekian teman yg diminta infonya semua berbeda beda jawabanya,ada yg awal memberitahukan dgn nada yg agak Ƥneh tp diakhiri dgn kata "wuach maaf sudah lupa ya,krn sudah lama ...krn suami bla bla bla " (mmm br 2 thn atau 3 thn lewat) tp ya sudah lah ya teman banyak toch ..... alhamdullilah ada 3 orang dr sekian yg jawabannya sama hehehehehe... dan rasanya jawabannya itu yg tepat dan benar .

Terkadang suka bingung ya...mengapa hanya memberi sebuah info itu trasa sangat mahal ya jadinya .
Berbagi sesama bangsa sendiri saja susah hehehehehehe....itu yg ada di benakku saat itu .

Kemudian suatu hari menyapa hai pada seseorang teman lama , kemudian pertanyaan yg ditanyakan di mana tinggalnya ? rumah atau appartemen ? . Appaaaa penting ya hahahahahahaha ......kenapa yach tiba tiba jd trasa anech ya.....ckckckcck mereka ini menikah tujuannya apa sich ....
....dulu dulu sekali sempat ada teman komentar "Wanita itu harus matre begitu pula aku " atau "Ya hidup di Belanda itu mahal ja,kalau hanya pas pasan ya, susah ya " ...kalimat itu semua ada sebelum keberangkatan ku.....( ya itu memang ada benarnya , tp kan semua kembali pada gaya hidup masing masing).

Tapi setelah semua dijalani  dan mengalaminya sendiri , tp alhamdulillah kenapa tidak seseram seperti yg mereka ceritakan, semua kembali gimana style atau gaya hidupnya.
Jika gaya hidup apa apa semua beli jadi ya semua mahal dan bangkrut,tapi jika semua hidup dalam kesederhanaan ya semua ya tenang saja.Tapi jika hidup di hiasi selalu dengan gaya GENGSI ya monggo monggo saja , bisa jadi Madam juga monggo itu pilihan hehehehe di negara bebas ini hehehee.....

Tapi memang cara berpikir orang Belanda sangat berbeda.Bangsa ini membeli sesuatu itu harus sesuai kebutuhan ,sementara jika orang indonesia terbiasa konsumtif ,selalu mengikuti apa saja yg sedang trend.
Karena jika mengikuti trend maka skala ekonomi di ukur melalui hal itu.Dan banyak yg nikah dengan pasangan asia biasanya mereka terinfluens dengan pola pola tersebut, karakter mereka tidak kuat hehehe alias kena pengaruh yg karena hal hal itu ...ya begitulah semua manusia.....

Comments

Popular posts from this blog

Mari Berbagi (proses tahapan untuk mendapat kan VISA MVV)

Susah tidak ya ujian Inburgering di tempat asal?

Keramahan Asia